PIE – Mengukur Pendapatan Negara Materi Terbaru 1

Mengukur Pendapatan Negara

Berikut Materi PIE tentang Mengukur Pendapatan Negara, semoga bermanfaat!

Pendapatan dan Pengeluaran dalam Perekonomian 

Produk Domestik Bruto adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir (final) yang diproduksi dalam sebuah negara pada suatu periode. 
Dalam Mengukur Pendapatan Negara kita selalu menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai Acuan.

Mengukur Pendapatan Suatu negara  yang terdiri dari Konsumsi, Investasi, belanja pemerintah, dan Ekspor impor
Ilustrasi PDB (Gross Domestic Product)
Mengukur Pendapatan Suatu negara yang terdiri dari Konsumsi, Investasi, belanja pemerintah, dan Ekspor impor

PDB mengukur dua hal: total pendapatan semua orang dalam perekonomian dan total pembelanjaaan negara untuk membeli barang dan jasa hasil dari perekonomian. 

Dalam menghitung total dari Pendapatan Nasional bisa menggunakan Metode perhitungan pendapatan nasional. Tidak hanya untuk mengetahui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan pendapatan nasional biasanya dijadikan alat evaluasi. sehingga, Negara bisa menilai dan melakukan evaluasi terhadap kinerja sumber daya manusianya dan mengukur produktivitas negaranya tersebut.

Terdapat 3 (tiga) metode perhitungan yang bisa digunakan untuk mengetahui jumlah atau nilai dari pendapatan nasional, yaitu metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pemasukan.

Cara menghitung GDP: 

a. Metode Pendapatan 

Menambahkan semua upah. Sewa, bunga, dan keuntungan yang diterima masyarakat. 

  Y = upah + sewa + bunga + laba

Upah adalah imbal jasa dari tenaga kerja.
Sewa adalah imbal jasa dari tanah. 
Bunga adalah imbal jasa dari modal. 
Laba adalah imbal jasa dari kewirausahaan/skills

   b. Metode Pengeluaran

Y = C + I + G + N + X

 Komponen-komponen GDP 

Y = C + I + G + N + X 

• Konsumsi

 Konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Pengecualian dari GDP:
1. Barang bekas, karena tidak menambah nilai ekonomi.
2. Barang illegal, dan narkoba.
3. Barang yang diproduksi untuk dikonsumsi sendiri.
4. Pembelian rumah oleh rumah tangga. 

• Investasi
Pembelanjaan barang modal, peralatan, perlengkapan,dan struktur, termasuk pembelian rumah baru oleh rumah tangga. Investasi ini nantinya akan digunakan untuk memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Pembelian rumah oleh rumah tangga termasuk komponen investasi. 

• Belanja Pemerintah
Semua pembelanjaan barang dan jasa oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. 

• Ekspor neto
Ekspor dikurangi impor 

Mengukur Pendapatan Negara

c. Metode Produksi 

Produksi  adalah aktivitas yang menhasilkan nilai tambah (value added). Jadi perhitungan pada metode ini, hanya mencakup perhitungan niai tambah setiap sektor produksi. Pada metode ini, cara menghitung pendapatan nasional adalah dengan menjumlahkan nilai tambah (value added) dari semua sektor produksi selama satu tahun atau satu periode tertentu.

Yang dimaksud dengan nilai tambah (value added) di sini ialah selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.

✓ Nilai tambah : menjumlahkan nilai tambah dari semua produk yang dihasilkan.
✓ NIlai akhir : menjumlahkan semua nilai hanya dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi. 

Contoh: 

This image has an empty alt attribute; its file name is image.png
Contoh Soal

Asumsikan semua produk setangah jadi, digunakan sebagai bahan untuk memproduksi barang selanjutnya. 

Maka GDP dengan nilai akhir adalah $100 yaitu sebesar harga jual kaos sebagai produk akhir. 

Sedangkan GDP dengan nilai tambah adalah 10 +15 + 25 + 50 = $100 

Pengukuran GDP

GDP adalah 

✓ “Nilai pasar” 

hasil produksi dihargai dengan harga berlaku di pasar

 ✓ Dari semua 

PDB menghitung semua barang dan jasa yang diproduksi dan dijual secara legal di pasar. Barang illegal, seperti narkoba tidak termasuk ke dalam GDP. 

✓ Akhir 

PDB hanya memasukan nilai pasar dari barang jadi saja. 

✓ Barang dan jasa 

Semua barang dan jasa yang diproduksi dan dijual secara legal di pasar dimasukkan ke dalam perhitungan GDP. 

✓ Yang diproduksi 

PDB memasukkan barang dan jasa yang diproduksi.

 ✓ Dalam sebuah negara 

PDB mengukur nilai produksi dalam batas geografis sebuah negara. 

✓ Pada suatu periode 

PDB mengukur nilai produksi, aliran pendapatan dan pengeluaran dalam perekonomian yang terjadi sepanjang interval waktu, biasanya tahunan atau satu kuartal (tiga bulan). 

Perbedaan PDB Riil Versus GDP Nominal 

Pengertian PDB nominal adalah produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga di masa sekarang. 

Cara menghitung PDB nominal = Pn x Qn 

Sedangkan Pengertian PDB riil adalah produksi barang dan jasa yang dinilai dengan harga-harga tetap. 

PDB riil = P tahun dasar x Qn 


Deflator GDP

Rumus dari Deflator GDP = PDB nominal/PDB riil x 100
Deflator GDP mengukur tingkat harga-harga saat ini relative terhadap tingkat harga-harga di tahun pokok.

Karena PDB nominal dan riil tahun dasar selalu sama, maka nilai Deflator GDP tahun dasar pasti 100. Deflator ini menjadi salah satu ukuran yang digunakan untuk mengamati rata-ratatingkat harga dalam perekonomian (tingkat inflasi) 


This image has an empty alt attribute; its file name is image-1.png

Contoh soal 

This image has an empty alt attribute; its file name is image-2.png
Contoh soal 2

a. GDP Nominal 

(P printer tahun-n x Q printer tahun-n) + (P kumputer tahun-n x Q computer tahun-n)
2014 = 85×550 + 750×1250 = 984.250
2015 = 90×650 + 850×1350 = 1.206.000

b. GDP riil 

(P printer tahun-basis x Q printer tahun-n) + (P kumputer tahun-basis x Q computer tahun-n)
2014 = 85×550 + 750×1250 = 984.250
2015 = 85×650 + 750×1350 = 1.067.750

c. Deflator GDP 

This image has an empty alt attribute; its file name is image-3.png
Jawaban C

d. Inflasi 
GroupImage

This image has an empty alt attribute; its file name is image-4.png
Jawaban D