PIE - Permintaan dan Penawaran Agregat

Selamat datang dimateri permintaan dan penawaran agregat
Tiga Fakta Utama Mengenai Fluktuasi Ekonomi

  1. Fluktuasi dalam ekonomi sifatnya tidak teratur dan tidak dapat diramaikan
  2. Kebanyakan besaran ekonomi makro berfluktuasi bersama-sama
  3. Saat hasil produksi turun, tingkat pengangguran naik


    Perbedaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
    Teori klasik dapat menjelaskan dunia dalam jangka pendek, namun tidak saat jangka panjang.
  1. Model Permintaan dan penawaran agregat adalah model yang digunakan untuk menjelaskan fluktuasi-fluktuasi jangka pendek dalam kegiatan ekonomi di sekitar kecenderungan jangka panjang.
  2. Kurva Permintaan Agregat
    Kurva Permintaan Agregat adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah pada setiap tingkat harga.

Mengapa Kurva Permintaan Agregat Miring ke Bawah

  1. Tingkat Harga dan Konsumsi: Efek Kekayaan
    Ketika harga turun, nilai nominal dalam dompet tidak akan berkurang, namun nilai riil dari uang itu akan berubah. Sekarang kita bisa membeli lebih banyak barang dan jasa. Artinya ketika harga turun kita merasa lebih kaya, yang akan mendorong kita untuk meminta lebih banyak barang dan jasa.
  2. Tingkat Harga dan Investasi: Efek Suku Bunga
    Ketika harga turun, maka jumlah nominal yang perlu kita keluarkan untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang sama akan berkurang. Sekarang kita bisa menggunakan kelebihan uang itu untuk membeli obligasi ataupun kita depositokan uang kita, yang mana keduanya akan memberikan efek yang sama yaitu turunnya suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah akan mendorong perusahaan untuk melakaukan peminjaman untuk mendanai investasunya dalam bentuk pabrik-pabrik baru, serta rumah tangga dalam bentuk perumahan baru. Jadi, tingkat harga yang turuk akan menurunkan tingkat suku bunga, yang akan meningkatkan pembelanjaan barang-barang investasi, dan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta.
  3. Tingkat Harga dan Ekspor Neto: Efek Nilai Tukar
    Jatuhnya tingkat harga di suatu negara akan menyebabkan suku bunga di negara itu turun. Ketika suku bunga turun maka investor akan mengalihkan investasinya ke luar negeri yang akan menaikkan penawaran mata uang negara itu di pasar valas, yang akan menyebabkan mata uang negara itu mengalami depresiasi. Depresiasi ini akan mendorong kenaikkan ekspor neto dan meningkatkan permintaan barang dan jasa di negara itu.

Mengapa Kurva Permintaan Agregat Bergeser

  1. Pergeseran karena Konsumsi
    Ketika masyarakat menambah konsumsinya akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.
  2. Pergeseran karena Investasi
    Ketika perusahaan melakukan investasi akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.
  3. Pergeseran karena belanja Pemerintah
    Ketika pemerintah melakukan belanja barang dan jasa akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.
  4. Pergeseran karena Ekspor Neto
    Ketika ekspor neto bertambah akan menggeser kurva permintaan agregat ke kanan.

    Kurva Penawaran Agregat
    Kurva penawaran agregat adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual pada setiap tingkat harga.

    Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang

Mengapa Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang Berbentuk Vertikal?

Dalam jangka panjang produksi barang dan jasa di suatu negara (PDB) bergantung pada penawaran tenaga kerja, modal, SDA serta teknologi untuk mengubah faktor produksi itu menjadi barang dan jasa. Pada jangka panjang harga tidak mempengaruhi besarnya produksi (PDB) sehingga kurvanya berbentuk vertikal.


Mengapa Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang dapat Bergeser?

  1. Pergeseran karena Tenaga Kerja
    Ketika tenaga kerja bertambah maka kurva penawaran agregat jangka panjang akan bergeser ke kanan.
  2. Pergeseran karena Modal
    Ketika modal bertambah maka kurva penawaran agregat jangka panjang akan bergeser ke kanan.
  3. Pergeseran karena SDA
    Ketika ketersediaan SDA bertambah maka kurva penawaran agregat jangka panjang akan bergeser ke kanan.
  4. Pergeseran karena Teknologi
    Ketika teknologi bertambah maju maka kurva penawaran agregat jangka panjang akan bergeser ke kanan.

    Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek


Mengapa Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek Miring dari Kiri bawah ke Kanan Atas?

  1. Teori Kekakuan Upah
    Karena Upah tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap tingkat harga, maka penurunan tingkat harga mengakibatkan jumlah pekerjaan dan produksi menurun, sehingga perusahaan mengurangi jumlah penawaran barang dan jasa.
  2. Teori Kekakuan Harga
    Tidak semua harga disesuaikan dengan cepat terhadap situasi perekonomian yang cepat berubah, penurunan harga yang tidak terduga mengenakan beberapa perusahaan yang mengenakan harga lebih tinggi dari yang diharapkan, dan harga yang terlalu tinggi ini akan menurunkan penjualan dan mendorong perusahaan tersebut mengurangi jumlah baran dan jasa yang ditawarkan.
  3. Teori Kesalahan Persepsi
    Penurunan tingkat harga menyebabkan kesalahan persepsi perihal harga relatif, dan kesalahan persepsi ini mempengaruhi produsen untuk menganggapi penurunan tingkat harga dengan menurunkan jumlah penurunan barang dan jasa mereka.


Mengapa Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek Dapat Bergeser

Kenaikan tingkat harga yang diharapkan akan mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek ke kiri. Penurunan tingkat barang dan jasa yang diharapkan akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan menggeser kurva penawaran agregat jangka pendek ke kanan.

Efek Pergeseran Permintaan Agregat
Keseimbangan Jangka Panjang

Keseimbangan jangka panjang dari perekonomian ditemukan pada titik perekonomianditemukan pada titik perpotongan kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat jangka panjang di titik A. Ketika perekonomian berada di titik keseimbangan jangka panjang ini, upah, harga, dan persepsi menyesuaikan diri mereka sedemikian rupa hingga kurva penawaran agregat jangka pendek juga memotong titik ini.

Penyusutan Permintaan Agregat

Turunnya permintaan agregat, yang mungkin disebabkan oleh gelombang pesimisme dalam perekonomian, dicerminkan di sini dengan pergeseran kurva permintaan agregat ke kiri dari AD1 ke AD2. Perekonomian bergerak dari titik A ke titik B. Output turun dari Y1 ke Y2, dan tingkat harga turun dari P1 ke P2. Seiring berjalannya waktu, ketika upah, harga, dan persepsi telah menyesuaikan diri mereka, kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser dari AS1 ke AS2, dan perekonomian mencapai titik C, di mana kurva permintaan agregatv yang baru berpotongan dengan kurva

penawaran agregat jangka panjang. Tingkat harga turun ke P3, dan tingkat output kembali ke tingkat lamiahnya di Y1.

Efek Pergeseran Penawaran Agregat
Pergeseran Penawaran Agregat yang Berdampak Buruk Ketika suatu peristiwa meningkatkan biaya-biaya bagi perusahaan, kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke kiri dari AS1 ke AS2. Perekonomian bergerak dari titik A ke titik B. Hasilnya adalah stagflasi: output jatuh dari Y1 ke Y2, dan tingkat harga naik dari P1 ke P2.

• Stagflasi adalah masa berlangsungnya penurunan tingkat output dan penurunan harga.

Mengakomodasi Pergeseran Penawaran Agregat

Menghadapi pergeseran penawaran agregat jangka pendek dari AS1 ke AS2, para pembuat kebijakan yang dapat mempengaruhi permintaan agregat ke kanan dari AD1 ke AD2. Perekonomian akan bergeser dari titik A ke titik C. Kebijakan ini akan mencegah penawaran menyebabkan turunnya output dalam jangka pendek, tetapi tingkat harga akan naik untuk seterusnya dari P1 ke P2.