Cost of Quality - Bagian 1
A. Cost of Quality (CoQ)
1. Pengertian Cost of Quality (CoQ)
Cost of Quality (CoQ) merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan kualitas atas produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Cost of Quality (CoQ) mencakup biaya sehubungan dengan :
-
- Mendapatkan kualitas produk atau barang
- Menjaga atau mempertahankan barang
- Meningkatkan kualitas
- Memulihkan atau memperbaiki produk yang
2. Jenis- jenis CoQ
Jenis- jenis CoQ terdiri dari 3, yaitu :
- Prevention Cost (Biaya Pencegahan)
Biaya yang dikeluarkan atau terjadi dalam rangka untuk menjaga agar tidak terjadi kegagalan produk/ product failure. Prevention cost berhubungan dengan input perusahaan untuk mencegah terjadinya kegagalan produk. Contoh : biaya pelatihan karyawan, biaya perawatan mesin.
- Appraisal Cost (Biaya Penilaian)
Biaya yang dikeluarkan atau terjadi dalam rangka mendeteksi adanya suatu product failure. Appraisal Cost berhubungan dengan proses produk. Contoh : biaya inspeksi, pemasangan cctv.
- Failure Cost (Biaya Kegagalan)
Biaya yang dikeluarkan atau terjadi sehubungan dengan adanya kesalahan produksi atau produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Failure cost berhubungan dengan output yang dihasilkan oleh perusahaan. Contoh : rework, klaim garansi.
Cost of Quality
B. Total Quality Management (TQM) dan Perbaikan yang Berkelanjutan
Total Quality Management (TQM) adalah peningkatan kualitas dengan cara meningkatkan seluruh proses dan aktivitas yang ada dalam suatu perusahaan. Karakteristik dari TQM itu sendiri antara lain :
- Seluruh aktivitas bertujuan melayani pelanggan, baik internal maupun
- Top manajemen dan seluruh pegawai berperan aktif dalam peningkatan
- Memiliki system untuk mengidentifikasi masalah, membangun pemecahan masalah dan bertujuan peningkatan
- Menganggap karyawan sebagai aset yang bernilai tinggi sehingga memberikan pelatihan berkelanjutan kepada
C. Scrap
1. Definisi Scrap
Scrap merupakan barang atau sisa hasil produksi yang tidak dapat digunakan lagi dalam proses produksi perusahaan, tetapi masih memiliki nilai jual (salvage value) walaupun kecil. Contoh dari scrap misalkan adalah sisa gergajian kayu pada pabrik pemotongan kayu.
2. Perlakuan Akuntansi
Scrap dapat ditelusuri langsung ke specific job :
-
- Menjadi hak konsumen
- Harga jual dapat mengurangi WIP
Cash xxx
Work In Process xxx
Scrap tidak dapat ditelusuri langsung ke specific job :
-
-
- Menjadi hak produsen
- Dicatat dengan alternatif :
- Sebagai pengurang beban (FOH C)
-
Cash xxx
FOH Control xxx
-
-
-
- Sebagai penyesuaian terhadap akun COGS
-
-
Cash xxx
COGS xxx
-
-
-
- Sebagai revenue/other income
-
-
Cash xxx
Scrap Sales xxx
-
-
Pencatatan Akuntansi
-
-
-
- Jika nilai scrap tidak material
- Pada saat terjadinya scrap tidak dicatat
- Jika nilai scrap tidak material
-
Cost of Quality
|
Contoh Soal :
PT X mengakumulasikan sisa-sisa gergajian kayu dari produksi yang dilakukan. Paling tidak setiap bulan, sisa hasil produksi tersebut dijual. Penjualan bahan baku sisa bulan ini sebesar Rp1.500.000 dilakukan secara kredit. Penjualan bahan baku sisa bulan ini tidak dapat ditelusuri ke pesanan manapun, dan asumsi jika nilai bahan baku sisa tidak material. Buatlah jurnal :
- Saat terjadinya scrap
- Saat penjualan dengan alternatif sebagai pengurang beban
- Saat penjualan dengan alternatif sebagai penyesuaian akun COGS
- Saat penjualan dengan alternatif sebagai pendapatan lain lain
- Dengan soal yang sama, asumsikan bahan baku sisa dapat ditelusuri ke pesanan tertentu, dan nilai bahan baku sisa sifatnya material
Pembahasan :
- Saat terjadinya scrap
No Entry
2. Saat penjualan dengan alternatif pengurang beban
Accounts Receivable Rp1.500.000
FOH Control Rp1.500.000
3. Saat penjualan dengan alternatif penyesuaian COGS
Accounts Receivable Rp1.500.000
Cost of Goods Sold Rp1.500.000
4. Saat penjualan dengan alternatif pendapatan lain-lain
Accounts Receivable Rp1.500.000
Scrap Sales Rp1.500.000
5. Saat terjadinya scrap
Scrap Inventory Rp1.500.000
Work In Process Saat Penjualan Bahan baku Sisa |
Rp1.500.000 | |
Accounts Receivable Scrap Inventory |
Rp1.500.000 |
Rp1.500.000 |
Cost of Quality
D. Spoilage
1. Definisi Spoilage
Spoilage merupakan barang yang rusak atau cacat atau tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dan tidak bisa diperbaiki atau dikerjakan ulang agar kembali memenuhi standar.
2. Perlakuan Akuntansi
- Jika spoilage disebabkan kesalahan internal maka :
- Biaya ditanggung oleh produsen.
- Diakui sebagai beban / FOH
- Jika ada nilai jual (salvage value) maka menjadi pengurang FOH
- Jika Spoilage disebabkan oleh kesalahan eksternal maka :
- Biaya ditanggung oleh
- Diakui sebagai beban konsumen sehingga menambah
- Jika ada nilai jual (salvage Value) maka menjadi pengurang
Spoilage yang masih memiliki nilai jual akan dikumpulkan dan akan terbentuk “Spoilage Goods Inventory (SGI)”.
3. Pencatatan Akuntansi
- Spoilage karena kesalahan internal
- Biaya spoilage dibabankan kepada perusahaan (FOH Control)
- COGS sebesar unit cost x unit yang dikirim ke pelanggan.
- Jika spoilage bisa dijual :
- Hasil penjualan akan di debet ke Spoilage Good Inventory
- FOH Control selisih antara (unit spoilage x cost per unit) – (unit spoilage x salvage value) atau bertambah sebesar (biaya spoilage – spoilage goods inventory).
- Spoilage karena kesalahan eksternal
- Biaya spoilage dibebankan kepada pelanggan
- COGS = Total Cost – harga jual Spoilage Goods Inventory
Contoh Soal :
PT X memesan 100 unit produk (Job209) dan setelah dilakukan pemeriksaan terdapat 10 unit yang tidak dapat dikerjakan ulang, tetapi unit yang tidak bisa diperbaiki memiliki harja jual Rp100.000/unit. Pemesan setuju untuk untuk menerima pesanan hanya 90 unit bukan sesuai dengan pesanan awal.Harga jual produk 150% dari COGS. Cost untuk satu buah produk :
Materials Rp50.000
Labor Rp250.000
Overhead Pabrik Rp100.000
Total Rp400.000
Buatlah semua jurnal peristiwa diatas dalam dua kondisi :
- Produk cacat karena kesalahan internal
- Produk cacat karena kesalahan ekternal
Pembahasan :
Total Cost yang dibabankan pada Job 209 = 100 unit x Rp400.000 = Rp40.000.000
1. Kesalahan internal
Jurnal Penyelesaian pesanan :
Spoilage Goods Inventory (10 unit x Rp100.000) Rp1.000.000
FOH Control (10unit x Rp400.000)-(10unit x Rp100.000) Rp3.000.000
Cost of Goods Sold (90 unit x Rp400.000) Rp36.000.000
Work In Process Rp40.000.000
Jurnal mencatat penjualan ke pelanggan dan penjualan spoilage good :
Accounts Receivable Rp54.000.000
Sales (Rp36.000.000 x 150%) Rp54.000.000
Accounts Receivable Rp1.000.000
Spoilage Goods Inventory Rp1.000.000
- Kesalahan eksternal
Jurnal penyelesaian produk pesanan
Spoilage Goods Inventory(10 unit x Rp100.000) Rp1.000.000
Cost of Goods Sold(Rp40.000.000-Rp1.000.000) Rp.39.000.000
Work In Process Rp.40.000.000
Jurnal pencatatan penjualan ke pelanggan dan penjualan spoilage good :
Accounts Receivable Rp58.500.000
Sales (Rp39.000.000 x 150%) Rp58.500.000
Accounts Receivable Rp1.000.000
Spoilage Goods Inventory Rp1.000.000
Cost of Quality
E. Rework ( Pengerjaan Ulang )
1. Definisi Rework
Rework adalah barang yang cacat/rusak atau tidak sesuai dengan standar tetapi masih bias untuk dikerjakan ulang. Rework berbeda dengan spoilage product, karena atas rework dapat dikerjakan ulang atau dapat diperbaiki.
2. Perlakuan Akuntansi
- Rework disebabkan oleh internal failure :
- Biaya rework ditanggung oleh
- Akan dibebankan pada FOH Control (menambah FOH Control)
- Rework disebabkan oleh eksternal failure :
- Biaya rework ditanggung oleh konsumen
- Akan dibebankan pada Work In Process (menambah WIP)
3. PencatatanAkuntansi
A. Internal Failure
FOH Control | xxx | |
Raw Materials | xxx | |
Payroll | xxx | |
FOH Applied | xxx |
B. Eksternal Failure
Work In Process | xxx | |
Raw Material | xxx | |
Payroll | xxx | |
FOH Applied | xxx |
Contoh Soal :
Pesanan 516 sebanyak 400 unit telah selesai dikerjakan dengan total biaya yang dibebankan sebagai berikut :
Material 460.000.000
Labor (3000 jam x 120.000/jam) 360.000.000
Overhead (60.000 per jam tenaga kerja) 180.000.000
Total biaya pemesanan 1.000.000.000
Setelah dilakukan inspeksi ternyata 50 unit pesanan memiliki cacat. Bahan baku senilai
100.000 per unit, ½ jam tenaga kerja diperlukan untuk memperbaiki masing-masing produk yang cacat tersebut. Overhead pabrik dibebankan berdasarkan jam tenaga kerja. Harga jual produk 120% dari COGS dan penjualan dilakukan secara kredit.
Buatlah Jurnal untuk mencatat pengerjaan ulang produk serta pengiriman pemesanan ke pelanggan jika :
- Kesalahan dilakukan oleh pelanggan
- Kesalahan dilakukan oleh perusahaan
Pembahasan :
- Kesalahan Pelanggan
Jurnal Pembebanan Biaya :
Work In Process Rp9.500.000
Raw Material (Rp100.000 x 50 unit) Rp5.000.000
Payroll(Rp120.000 x ½ x 50 unit) Rp3.000.000
FOH Applied (60.000 x ½ x 50 unit) Rp1.500.000
Jurnal mencatat penjualan ke pelanggan :
Accounts Receivable Rp1.211.400.000
Sales Revenue(Rp1.009.500.000×150%) Rp1.211.400.000
Cosf of Goods Sold Rp1.009.500.000
Work In Process(Rp1.000.000.000+Rp9.500.000) Rp1.009.500.000
- Kesalahan Perusahaan
Jurnal Pembebanan Biaya
FOH Control Rp9.500.000
Raw Material (Rp100.000 x 50 unit) Rp5.000.000
Payroll(Rp120.000 x ½ x 50 unit) Rp3.000.000
FOH Applied (60.000 x ½ x 50 unit) Rp1.500.000
Jurnal mencatat penjualan ke pelanggan
Accounts Receivable Rp1.200.000.000
Sales Revenue(Rp1.000.00.000 x 120%) Rp1.200.000.000
Cosf of Goods Sold Rp1.000.000.000
Work In Process Rp1.000.000.000
Itulah tadi postingan mengenai Cost of Quality , untuk materi akan dilanjut di postingan berikutnya..