EKUITAS
Ekuitas merupakan kata yang sudah sering kita dengar, apalagi dalam laporan keuangan, yang mana ekuitas merupakan salah satu dari elemen laporan keuangan. Tapi apa pengertian dari ekuitas itu sendiri? Ekuitas dapat diartikan kekayaan bersih perusahaan yang dimiliki oleh para pemilik modal, yaitu investor dan/atau pendiri(pemilik) perusahaan tersebut. ekuitas menjadi selisih nilai antara nilai aset dengan liabilitas. Dengan kata lain, ekuitas merupakan hak residual yang dimiliki atas aset perusahaan setelah dikurangi dengan liabilitas.
A. The Corporate Form of Organization (Bentuk Perusahaan)
3 karakteristik korporasi yang memengaruhi akuntansi:
1. Hukum Korporasi
Seseorang yang ingin mendirikan korporasi harus mengirimkan akta pendirian ke lembaga yang berwenang di negara tersebut. Setelah itu lembaga mengeluarkan surat izin korporasi untuk mengakui korporasi secara sah. Aturan hukum yang diikuti adalah aturan dimana korporasi didirikan, meskipun korporasi tersebut mempunyai cabang dimana-mana.
2. Sistem Saham
Ekuitas dalam korporasi secara umum terdiri dari sejumlah besar saham. Setiap saham sama dengan saham lainnya di kelas yang sama. Jumlah lembar saham yag dimiliki menentukan setiap kepentingan pemilik.
Setiap saham memiliki hak dan keistimewaan. Setiap saham membawa hak: Membagi secara proporsional keuntungan dan kerugian, Membagi secara proporsional manajemen (hak voting), Membagi secara proporsional aset korporasi saat likuidasi, Membagi secara proporsional peneribitan saham baru dari kelas yang sama. (hak ini disebut preemtive right.
3. Macam Kepemilikan
Ordinary Share | Preference Share |
Memiliki hak suara Tidak selalu mendapat devidend Paling untung jika laba besar | Tidak memiliki hak suara Prioritas mendapat devidend Paling untung jika laba kecil |
B. Ekuitas
1. Ekuitas dalam laporan keuangan terdiri dari
Share Capital
Share Premium
Retained Earning
Accumulated Comprehensive Income
Treasury Shareaz
Non Controlling Interest
2. Penerbitan Saham
a) Par Value Share
Nilai par tidak ada hubungannya dengan fair value. Nilai par yang rendah membantu perusahaan menghindari kewajiban bersyarat yang berhubungan dengan saham yang dijual di bawah nilai par.
Untuk menampilkan informasi atas nilai par, perusahaan menyajikan akun untuk setiap kelas.
- Share Capital yang terdiri dari ordinary share dan preference share yang dinilai dengan par.
- Share Premium yang berasal dari selisih nilai par dengan harga pasar.
b) No-Par Share
Alasan penerbitan dari no-par share yang pertama adalah menghindari kewajiban kontinjensi yang mungkin terjadi bila perusahaan menerbitkan saham dengan diskon. Yang kedua adalah kebingungan yang muncul antara nilai par dan nilai wajar tidak akan ada.
Kerugian utama dari no-par share adalah bebrapa negara menerapkan pajak yang tinggi untuk penerbitan ini. Di beberapa negara, total penerbitan mungkin dipertimbangkan sebagai modal sah yang dapat menurunkan fleksibilitas dalam membayar deviden.
No-par share diterbitkan dengan nilai tertera sehingga seperti punya par, tapi tidak mengakui premium atau diskon. Di beberapa negara, no-par value diterbitkan dengan stated value (batas minimum perusahaan tidak dapat menerbitkannya). Adanya stated value menimbulkan diskon atau premium.
c) Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya (Lump-sum Sales)
-
- Biasanya perusahaan menjual saham secara terpisah Berdasarkan masing-masing kelas. Namun, kadang-kadang ada yang menjual dengan pembayaran tunggal (lump-sum). Maka atas pembayaran tersebut harus dialokasikan ke masing-masing jenis sekuritas.
- Ada 2 metode untuk mengalokasikan
1. Proportional Method
-
- Membagi harga jual secara proporsional sesuai dengan perbandingan harga sebenarnya atau fair value dari saham
Contoh : nilai par saham biasa dan saham preferen adalah $10. Harga pasar saham biasa $20 dan saham preferen $12. Dibeli masing-masing saham 1.000 lembar dengan harga $30.000, maka nilai masing-masing saham adalah
2. Incremental Method
Digunakan jika salah satu kelas tidak diketahui fair value-nya, maka nilai saham yang tidak diketaui fair value-nya adalah harga jual dikurangi fair value saham lainnya.
Contoh: nilai par saham biasa dan saham preferen adalah $10. Harga pasar saham biasa $20 dan saham preferen tidak diketahui. Dibeli masing-masing saham 1.000 lembar dengan harga $30.000, maka nilai masing-masing saham adalah
Total harga $30.000
Ordinary Share ($20.000)
Preference Share $10.000
d) Saham yang diterbitkan dalam transaksi non kas
Saham yang diterbitkan digunakan untuk memperoleh aset atau servis. Ada 3 cara untuk menentukan nilai aset yang diakui
- Menggunakan fair value aset
- Jika fair value aset tidak diketahui, pakai fair value saham
- Jika keduanya tidak diketahui maka menggunaka jasa penilai.
e) Biaya Penerbitan Saham
- Biaya Langsung = Mendebit share premium karena berhubungan langsung dengan saham
- Biaya tidak langsung = Diakui sebagai beban operasional karena sulit untuk mencari hubungan dengan saham
- Biaya pendirian atau organizational expense = Diakui biaya pertama kali mendirikan perusahaan
C. Reaquisition of Share
1. Tujuan Pembelian Kembali Saham Perusahaan
Perusahaan membeli kembali sahamnnya yang beredar dengan tujuan:
-
- Untuk menyediakan efisiensi pajak atas kelebihan kas kepada pemegang saham
- Untuk meningkatkan pendapatan per lembar saham dan pengembalian modal
- Untuk menyediakan saham sebagai kontrak kompensasi pegawai atau untuk kebutuhan merger yang potensial
- Untuk menghindari pengambil alihan
- Untuk membuat pasar saham atau menaikkan harga saham
- Untuk mengubah perusahaan go publik menjadi go private.
2. Pembelian Trasury Share
Ada 2 metode untuk mencatat pembelian treasury share, yaitu
a. Metode cost
Mencatat pembelian dengan akun treasury share
Treasury share xxx
Cash xxx
b. Metode par
Mencatat pembelian dengan akun share capital
Treasury Share(seharga par) xxx
Share premium ordinary* xxx
RE XXX
Cash xxx
*proporsi saldo premium-ordinary dengan saldo saham biasa, dikali dengan nilai saham yang dibeli kembali
3. Penjualan Treasury Share
Ada 2 kondisi saat menjual treasury share
a. Diatas harga perolehan
Jika treasury share dijual diatas nilai perolehannya, maka selisih lebihnya dicatat sebagai share premium treasury.
b. Dibawah harga perolehan
Jika treasury share dijual dibawah nilai perolehannya, maka selisih kurangnya dicatat dengan mendebit share premium treasury. Bila ternyata saldo share premium treasury habis, maka retained earning sebagai gantinya.
D. Preference Share
1. Karakteristik
- Diutamakan atas deviden
- Diutamakan ata saset saat likuidasi
- Dapat ditukar dengan ordinary share
- Dapat diambil kembali
- Non-voting
2. Fitur
A. Cummulative Preference Share
Jika perusahaan gagal membayar deviden di tahun ini, maka akan diakumulasikan di tahun depan. Perusahaan dilarang mencatat liabilitas atas kegagalan ini, hanya diungkapkan saja.
B. Participating Preference share
Tidak hanya mendapat deviden dari prosentase saham, tapi juga mendapat tambahan deviden jika deviden yang dibagikan ke saham biasa sisa.
C. Convertible Preference Share
Dapat ditukar dengan saham biasa.
D. Callable Preference Share
Dapat ditarik kembali oleh perusahaan penerbit pada tanggal tertentu dan harga yang ditetapkan.
E. Redeemable Preference Share
3. Akuntansi dan Pelaporan
Akuntansi dan pelaporan saham preferen sama dengan saham biasa. Mencatat share capital preference sebesar nilai par dan mencatat share premium atas selisih lebih antara par dengan harga pasar.
E. Deviden
Sebelum mengumumkan deviden, manajemen perusahaan harus memutuskan apakah ada uang untuk membayar deviden.
1. Macam-macam Deviden
a. Deviden Kas
- Saat deklarasi
RE xxx
Devidend payable xxx
- Saat Pencatatan (recording date)
- Saat pembayaran
Devidend payable xxx
Cash xxx
b. Deviden Properti
Merupakan deviden dalam bentuk aset, misalnya dalam bentuk investasi saham. Caranya:
- Revaluasi dulu investasi yang akan dibagikan, sesuaikan dengan harga pasar saat ini.
Equity Investment xxx
Unrealize gain on revaluation-income xxx
- Deklarasi devidend properti
RE xxx
Property Devidend Payable xxx
- Pembayaran
Property Devidend Payable xxx
Equity Investment xxx
c. Liquidating devidend
Merupakan deviden yang bukan berasal dari retained earnimg, namu dari Paid In Capital/ Share Premium.
d. Deviden Saham
Deviden yang dibagikan dalam bentuk saham. Mencatatnya sesuai dengan nilai par, bukan harga wajar, jadi tidak ada premium atau diskon.
- Deklarasi
Retained earnig xxx
Ordinary share devidend distributable xxx
- Pembayaran
Ordinary share devidend distributable xxx
Share capital ordinary xxx
Adanya deviden saham akan menambah jumlah saham beredar, namun jumlah ekuitas tetap sama, hanya transfer dari RE ke share capital ordinary.
2. Share Split
Share split merupakan cara untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar. Biasanya dengan memecah satu saham menjadi 2 saham. Karena pemecahan itu, harga saham juga berubah sesuai dengan jumlah yang dihasilkan dari satu saham. Contohnya 1 saham dengan nilai par $10 dipecah menjadi 2 saham, maka nilai saham sekarang adalah $5. Tidak ada jurnal untuk share split.
F. Contoh Soal
- PT Sederhana Tapi Kaya melakukan transaksi terkait ekuitas pada tahun pertama beroperasi sebagai berikut:
- Menjual 5000 lembar saham biasa dengan nilai par 50/lembar seharga 58/lembar.
- Membeli kembali saham biasa yang beredar sejumlah 100 lembar seharga 62/lembar.
- Membeli kembali saham biasa yang beredar sejumlah 200 lembar seharga 60/lembar.
- Menjual 80 lembar treasury shares seharga 60/lembar.
- Membeli kembali saham biasa yang beredar sejumlah 300 lembar seharga 62/lembar.
- Menjual 40 lembar treasury shares seharga 68/lembar.
- Penghapusan sisa saham treasury yang ada.
Diminta:
Buatlah jurnal dari transaksi-transaksi di atas dengan menggunakan metode cost dan par
Metode cost | Metode par | |||||||
Cash | 290.000 | Cash | 290.000 | |||||
Ordinary Share | 250.000 | Treasury Share | 250.000 | |||||
Share premium ordinary | 40.000 | Share premium ordinary | 40.000 | |||||
Treasury Share | 6.200 | Treasury Share | 5.000 | |||||
Cas | 6.200 | Share premium ordinary* | 800 | |||||
RE | 400 | |||||||
Cash | 6.200 | |||||||
Treasury Share | 12.000 | Treasury Share | 10.000 | |||||
Cash | 12.000 | Share premium ordinary* | 1.568 | |||||
RE | 432 | |||||||
Cash | 12.000 | |||||||
Cash | 4.800 | |||||||
Cash | 4.800 | Treasury Share | 4.000 | |||||
RE | 160 | Share premium ordinary | 800 | |||||
Treasury Share | 2.960 | |||||||
Treasury Share | 15.000 | |||||||
Treasury Share | 18.600 | Share premium ordinary | 2.306 | |||||
Cash | 18.600 | RE | 1.294 | |||||
Cash | 18.600 | |||||||
Cash | 2.720 | Cash | 2.720 | |||||
Share Premium Treasury | 280 | Treasury Share | 2.000 | |||||
Treasury Share | 2.440 | Share premium ordinary | 720 | |||||
Ordinary Share | 24.000 | Ordinary Share | 24 | |||||
Share premium ordinary | 5.120 | Treasury share | 24 | |||||
Share premium treasury | 280 | |||||||
Treasury share | 29.400 | |||||||
Sumber: soal cemilan