Mutual Holding Metode Konvensional
Mutual Holding Metode Konvensional
A. Parent-Subsidiary Mutually Held
Kita masuk ke Mutual Holding dengan metode konvensional. Mutual holding dengan metode ini dibagi menjadi dua macam yaitu Parent-Subsidiary Mutually Held (Induk-Anak saling memiliki) dan Subsidiary Mutually Held (Anak-Cucu saling memiliki atau Anak1-Anak2 saling memiliki). Perlu diingat bahwa Subsidiary Mutually Held hanya bisa menggunakan metode konvensional saja sedangkan Parent-Subsidiary Mutually Held bisa menggunakan baik metode treasury maupun metode konvensional.
Di dalam metode konvensional yang parent-subsidiary mutually held, sewaktu anak (S) membeli investasi ke induknya (P), induk menganggap pembelian saham oleh anak itu sebagai Constructive Retirement (Pelunasan konstruktif) sehingga induk akan menjurnal
Capital Stock / Share Capital – Ordinary xxx
Retained Earnings xxx
Investment in S xxx
Besar Capital Stock/ Share Capital-Ordinary yang dicatat adalah sebesar total Capital Stock/Share Capital-Ordinary yang dimiliki oleh induk dikalikan persentase kepemilikan anak kepada induk. Besar Retained Earnings yang dicatat adalah sebesar total Retained Earnings yang dimiliki oleh induk dikalikan persentase kepemilikan anak kepada induk. Besaran Investment in S yang dicatat adalah sebesar berapa biaya yang dikeluarkan anak untuk membeli saham induk. Dalam transaksi di atas, anak (S) akan mencatat
Investment in P xxx
Cash xxx
Ketika P memberikan dividen untuk semua pemilik sahamnya, secara otomatis, S akan menerima dividen dari P. Maka dari itu, P akan mengoreksi nilai dividennya dan menjurnal
Investment in S xxx
Dividend xxx
Untuk memperoleh nilai Income from S dan NCI Expense, P memerlukan perhitungan formula. Formula tersebut memiliki 2 pendekatan. Misalkan P memiliki kepemilikan terhadap S sebesar 80% dan S memiliki kepemilikan terhadap P sebesar 15%
Pendekatan pertama, formulanya sebagai berikut:
P = Separate Income P + 80%S + Realized Downstream – Unrealized Downstream
S = Separate Income S + 15%P + Realized Upstream – Unrealized Upstream + Amortisasi excess overvalue – Amortisasi excess undervalue
Income from S = 80%S – 15%P + Realized Downstream – Unrealized Downstream
NCI Expense = 20%S
Pendekatan kedua, formulanya sebagai berikut:
P = Separate Income P + 80%(S + Realized Upstream – Unrealized Downstream + Amortisasi excess overvalue – amortisasi excess undervalue) + Realized Downstream – Unrealized Downstream
S = Separate Income S + 15%P
Income from S = 80%(S + Realized Upstream – Unrealized Downstream + Amortisasi excess overvalue – amortisasi excess undervalue) – 15%P + Realized Downstream – Unrealized Downstream
NCI Expense = 20%(S + Realized Upstream – Unrealized Downstream + Amortisasi excess overvalue – amortisasi excess undervalue)
Dua pendekatan di atas menghasilkan nilai S yang berbeda tetapi nilai P, Income from S dan NCI Expense nya sama.
Untuk membuktikan hasil perhitungan yang benar, bisa dibuktikan dengan mencari Consolidated Income. Rumus Consolidated Income adalah:
CI = (100%-15%)P = 85%P atau CI = Separate Income P + Income from S atau CI = Separate Income P + Separate Income S – NCI Expense
Apabila hasil CI sama, maka perhitungan Income from S dan NCI Expense sudah benar.
Jurnal Eliminasi yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan jurnal eliminasi pada umumnya. Ada jurnal eliminasi saldo awal investasi, eliminasi income dan dividend, eliminasi bagian laba NCI, eliminasi intercompany transaction, dan amortisasi.
Jurnal eliminasi tambahan untuk Mutual Holding Metode Konvensional Parent-Subsidiary Mutually Held adalah
Dividend Income xxx
Investment in S xxx
(Untuk mengeliminasi dividen yang diperoleh S dari P)
Investment in S xxx
Investment in P xxx
(Untuk mengeliminasi investasi yang dilakukan S terhadap P atau mengeliminasi investasi resiprokal)