Konsinyasi

Konsinyasi

2 min read
Konsinyasi
Konsinyasi

    Barang dagang mungkin ditansfer oleh pemiliknya kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjualan, dimana hak kepemilikan masih dipegang oleh pemiliknya sampai barang tersebut terjual. Transfer tersebut sering disebut sebagai konsinyasi. Pihak yang memiliki barang disebut sebagai konsinyor, sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan barang disebut konsinyi (consignee), faktor atau commission merchant.

  1. Karakteristik Konsinyasi

     Dari sudut pandang hukum, transfer barang menggambarkan jaminan, dengan konsinyi memiliki barang dengan tujuan untuk menjualnya seperti yang disepakati dalam perjanjian dengan konsinyor. Konsinyor menguasakan kepada konsinyi, pertanggungjawaban atas barang yang ditransfer sampai barang tersebut terjual kepada pihak ketiga. Atas penjualan tersebut, konsinyor mengakui perpindahan kepemilikan barang dan juga mengakui pendapatannya. Konsinyi, sebaliknya, tidak diperbolehkan mengakui kepemilikan barang tersebut ke dalam asetnya, ataupun timbulnya kewajiban kepada konsinyor selain pertanggungjawaban atas barang konsinyasi. Hubungan antara konsinyor dengan konsinyi lebih merujuk kepada hubungan prinsipal dan agen, dan menurut ketentuan perundangan pemerintah diatur secara jelas hak dan kewajiban dari kedua belah pihak.

  1. Keuntungan konsinyasi bagi konsinyor :#

    • Konsinyasi merupakan cara untuk memperluas pangsa pasar, terutama untuk:
  • Barang atau produk baru, yang belum dikenal oleh masyarakat luas
  • Barang yang dijual melalui dealer di waktu yang lalu, terbukti tidak menguntungkan bagi dealer tersebut
  • Barang yang biaya produknya mahal sehingga memerlukan investasi yang besar bagi dealer bila ia harus membeli barang tersebut
  • Barang yang harga jualnya fluktuatif atau product perishability sedemikian rupa sehingga dealer hanya setuju untuk menjual barang bila risiko ditanggung oleh pemilik barang
    • Keahlian menjual mungkin lebih dimiliki oleh konsinyi, terutama untuk barang-barang kebutuhan pokok, ternak dan barang-barang manufaktur lainnya. Kompensasi untuk konsinyi atas jasa penjualannya berbentuk komisi, yang besarnya ditentukan berdasarkan persentase dari harga barang yang terjual.
    • Harga jual eceran barang konsinyasi tetap dapat dikendalikan oleh konsinyor, yang tetap memiliki barang tersebut. Hal ini mungkin sulit dilakukan jika barang dijual melalui dealer.

  1. Keuntungan konsinyasi bagi konsinyi:#

    • Konsinyi terbebas dari risiko tidak terjualnya produk.
    • Risiko penyusutan atau keusangan dan fluktuasi harga dapat dihindari.
    • Ketentuan modal kerja berkurang karena semua biaya yang terkait dengan barang konsinyasi ditanggung oleh konsinyor.

  1. OPERASI KONSINYASI

Dalam transfer barang konsinyasi, kontrak tertulis akan dibuat untuk menjelaskan materi kerjasama konsinyasi yaitu syarat kredit yang diberikan konsinyi kepada pembeli, penggantian beban konsinyi oleh konsinyor, komisi penjualan bagi konsinyi atau kesepakatan bagi hasil antara konsinyi dengan konsinyor, tata cara penanganan barang konsinyasi, pengembalian barang dan penyelesaian pembayaran atau penyerahan hasil penjualan kepada konsinyor.  

  1. Hak konsinyi#

Pengeluaran-pengeluaran yang terkait dengan barang konsinyasi adalah :

  • Ongkos angkut
  • Asuransi
  • Pajak
  • Biaya penyimpanan
  • Biaya penanganan
  • Biaya perbaikan dan garansi, dan lain-lain.
  1. Kewajiban Konsinyi#

  1. Konsinyi harus menjaga barang konsinyasi secara hati-hati dan dengan cara yang benar, sesuai dengan perjanjian dengan pemilik barang.
  2. Konsinyi harus menjual barang konsinyasi pada harga yang telah ditetapkan oleh konsinyor, atau jika dalam perjanjian tidak disebutkan harga jualnya, maka konsinyi menjual dengan harga terbaik, memenuhi keinginan konsinyor.
  3. Konsinyi harus merawat dan menyimpan barang milik konsinyor secara terpisah dengan barang dagang lainnya. Jika pemisahan secara fisik tidak dapat dilakukan, maka barang tersebut diberi tanda atau ciri khusus untuk mengidentifikasi barang konsinyasi.
  4. Konsinyi harus membuat laporan secara berkala atas hasil penjualan.

Share this article

Share this article

Related Articles

3 articles
M1 EKSI 4415 - Teori Akuntansi
Akuntansi

M1 EKSI 4415 - Teori Akuntansi

KEGIATAN BELAJAR 1 Sejarah Penyebaran Akuntansi Saat ini perkembangan akuntansi dipenuhi keyakinan akuntansi pembukuan berpasangan dimulai pada 1494 oleh luca pacioli. Bennedeto contrugli telah menuliskan hal serupa Penelitian oleh hamid et.Al yang diperkuat montgomery watt menyatakan bahwa pada abad kesepuluh kantor pemerintahan muslim telah membuat pembukuan berpasangan. A. Evolusi Pembukuan Berpasangan Sejarah pencatatan keuangan: 1. Peradaban Kaldea-babilonia, Asiria dan Samaria. Sis

4 min read
Akuntansi

Tugas Tutorial Teori Akuntansi

Tugas Tutorial Teori Akuntansi test af 1. Jelaskan fakta-fakta sejarah yang menunjukkan bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai dekade peradaban yang dimulai sejak kurang lebih tahun 3000 SM! Jawab: fakta-fakta sejarah yang menunjukkan bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai dekade peradaban yang dimulai sejak kurang lebih tahun 3000 SM 1. Pada Zaman peradapan Kaldea-Babilonia, Asiria dan Samaria yang merupakan pembentuk system pemerintahan pertama di d

10 min read
Akuntansi

Liabilitas

Apa itu Liabilitas? Liabilitas adalah kewajiban masa kini yang timbul dari kejadian masa lampau sebagai hasil dari keluarnya sumber daya (cash, goods, services). Sebagai contoh pada tahun 2017 PT Blackpink berhutang kepada PT Younglex sebesar Rp 1 Milyar dan akan jatuh tempo 3 tahun setelahnya. Pada saat itu PT Blackpink mendapatkan uang (Cash) sebesar 1 Milyar dari PT Younglex yang digunakan untuk berproduksi. Dari kejadian di tahun 2017, pada tahun 2020 PT Blackpink harus melunas

4 min read

Article Details

Published
Jul 21, 2020
Updated
Jul 27, 2020
Reading Time
2 minutes

About the Author

Zaki

Zaki